Saya telah beberapa kali maik KRL
relasi Jatinegara-Bogor saat sore hari.
Semua gerbong selalu dipenuhi oleh penumpang dan saya selalu tak kebagian
tempat duduk. Namun, saya sungguh kesal dengan beberapa orang yang tak memiliki
rasa empati terhadap penumpang lainnya. Coba, disaat ada wanita yang masih
berdiri pemuda yang duduk tak mempersilahkan si wanita untuk duduk. Padahal,
apa gak kuat cowok berdiri ‘beberapa’ menit di kereta? Pemuda yang duduk di kursi dan tak peduli dengan yang lain memang buruk, namun masih ada yang lebih parah lagi. Ada beberapa penumpang sejak masuk kereta telah mengincar sisi pintu yang
jarang dibuka di beberapa stasiun dengan posisi jongkok. JONGKOK. Duh.. posisi
mereka membuat ruang berdiri penumpang lainnya semakin bekurang. Mereka tak
peka dengan perasaan penumpang lainnya.
Padahal, apa mereka yang jongok
itu terlihat masih muda dan tak terlalu kepayahan. Ngantuk? Semua orang yang
kelalahan pasti mengantuk. Tapi, apa hal itu menjadi pembenaran sikap mereka
untuk jongkok didalam kereta.
"Gue juga beli tiket. gue berhak dong mendapat kenyamanan."
Kalau semua penumpang berpendapat demikian dan bersikap tak saling mengalah, mau jadi seperti apa perjalanan dalam KRL? Ingatkan, setiap hak individu tidak boleh menghalangi hak individu yang lain.
So, kalau kalian berada dalam gerbong yang padat, jangan pernah jongkok, ya... Jaga rasa empati kalian dimanapun dan kapanpun..
Komentar
Posting Komentar