Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Teknik Marketing dengan Cara Terbaru

Pernahkah kamu didatangi oleh orang yang datang kepadamu dan berkata, “Kamu beruntung!” sambil menawarkan suatu produk dengan harga miring? Atau kamu ditawari barang bagus yang diberi harga tinggi diawal penawaran namun nominalnya langsung terjun bebas dalam waktu yang tak lama. Kalau kamu pernah mengalaminya, selamat, kamu telah menjadi sasaran teknik marketing terbaru (yang baru aku sadari hari ini), memainkan hati konsumen dengan ‘keberuntungan’. Disini saya akan membagikan sedikit pengalamanku, temanku, dan keluargaku mengenai teknik marketing ini, yang seringkali menyita waktu dan kesabaran kita. 1. Memakai produk terkenal dapet keberuntungan Pengalaman ini dialami oleh ibuku. Suatu hari, seorang wanita datang kerumahku. Aku tak tahu bagaimana kronologinya, namun pada suatu sesi ‘seseorang’ itu memberi penawaran kepada ibuku untuk membeli penggorengan berkualitas tinggi seharga Rp. 50.000 karena ibuku menunjukkan bungkus salah satu merk penyedap masakan. Walah,

Sikap yang Tidak Berempati di Gerbong KRL

Saya telah beberapa kali maik KRL relasi Jatinegara-Bogor   saat sore hari. Semua gerbong selalu dipenuhi oleh penumpang dan saya selalu tak kebagian tempat duduk. Namun, saya sungguh kesal dengan beberapa orang yang tak memiliki rasa empati terhadap penumpang lainnya. Coba, disaat ada wanita yang masih berdiri pemuda yang duduk tak mempersilahkan si wanita untuk duduk. Padahal, apa gak kuat cowok berdiri ‘beberapa’ menit di kereta? Pemuda yang duduk di kursi dan tak peduli dengan yang lain memang buruk, namun masih ada yang lebih parah lagi. Ada beberapa penumpang sejak masuk kereta telah mengincar sisi pintu yang jarang dibuka di beberapa stasiun dengan posisi jongkok. JONGKOK. Duh.. posisi mereka membuat ruang berdiri penumpang lainnya semakin bekurang. Mereka tak peka dengan perasaan penumpang lainnya. Padahal, apa mereka yang jongok itu terlihat masih muda dan tak terlalu kepayahan. Ngantuk? Semua orang yang kelalahan pasti mengantuk. Tapi, apa hal itu menjadi pembenaran sika

My Last Time at ICG

Tiga tahun di MAN Insan Cendekia Gorontalo bukanlah waktu yang singkat. Namun semua itu terasa singkat disaat-saat terakhirku di ICG. Menikmati manis-pahit dalam suka dan duka bersama. Semua hal ini terasa berat untuk ditinggalkan. Aku ingin meluapkan emosi ini. Namun, begitu sulit aku untuk menangisi perpisahan ini meskipun aku merasa kehilangan dengan kebersamaan MIZUMOUZA selama 3 tahun ini. Senin, 10 Juni 2013. Satu persatu MIZU dan MOUZA meninggalkan asrama. Aku pun meninggalkan asrama ini. Waktunya akan tiba. Setiap pertemuan akan ada perpisahan. Perpisahan kali ini begitu mengharukan. Ada anekdot, ”bila tak ingin mengalami perpisahan jangan pernah memunculkan pertemuan”. Hm.. konyol sekali, bukan? Bukankah setiap pertemuan akan meninggalkan kesan tersendiri dalam memori? MIZUMOUZA memuncul kesan indah dalam memoriku. Ya... Aku senang bisa pulang. Namun tetap saja meninggalkan ICG begitu berat meskipun hampir selama 3 tahun ini aku mengutuk keadaanku yang merasa t