Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Mengapa muslimah harus pakai jilbab?

Banyaknya muslimah yang tak mengenakan jilbab membuat saya khawatir dengan umat Islam. Kalau saya sedikit amati, kebanyakan muslimah itu masih malu mengenakan jilbab dan khawatir akan menghambat pergaulannya. Khusus buat muslimah yang masih remaja, alasannya tak lain dan tak bukan adalah untuk mendapat..... PACAR. Astaghfirullah . Padahal, Allah kan sudah menjanjikan suami yang baik bagi perempuan yang baik. Kalau yang bobrok? Mungkin anda tahu jawabannya. Ya, saya memang bukan orang yang pandai menulis. Tetapi saya berharap posting ini bisa mengetuk hati para muslimah. 1. Perintahnya ada dalam Q.S. Al-Ahzab:59 dan Q.S. An-Nur:31 . Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya* ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Q.s. Al-Ahzab:59) *

Kesempurnaan yang sempurna, Ada?

Jangan pernah kau mengharapkan kesempurnaan dari orang-orang terdekatmu. Orang tuamu, sahabatmu, temanmu, dan orang-orang didekatmu. Orang tua kita telah berusaha memberikan yang terbaik untuk kita. Andai ada kesalahan, kekurangan, ataupun lainnya; itu bukan berarti mereka tidak menyayangi kita. Orang tua juga manusia, pasti memiliki kekurangan. Hormati setiap perjuangan mereka. Selain itu, restu Allah berada pada restu orang tuamu. Sahabatmu adalah orang yang selalu bersimpati dan berempati pada kita. Andai ia tidak memenuhi keinginanmu , melakukan kesalahan, atau menyakiti hatimu; katakan padanya. Sebagaimana manusia, ia tak luput dari kesalahan. Buka matahatimu, berikan penghargaan padanya, berkomunikasi dengan cara yang baik, dan cara-cara lainnya patut kita lakukan demi kenyamanan bersama. Jangan pernah ber su'udzan (berperasangka buruk) pada orang-orang disekitar kita. Yakinkan diri orang lain tidak akan mengganggu kita kalau kita tidak mengganggu mereka pula. Jika mere

Nekad Dong!!!!

Sebagai pribadi, aku takut mencoba hal baru seperti makanan baru, pengalaman baru, dan segala-gala yang baru {untuk baju baru, uang baru, dan buku baru nggak masalah}. Namun, sekiranya aku terus bertahan dengan tidak mencoba hal-hal yang baru itu, kapan aku bisa mendapat sesuatu yang spesial? Susah ya? Gini deh. Tulisan ini terinspirasi dari pengalamanku Sabtu kemarin saatku belajar mengendarai motor yang dipandu Hanif, sepupuku. Pada awalnya aku takut, khawatir, dan berbagaui perasaan lainnya yang tidak mendukungku melakukannya. Tapi, kira-kira kalau aku terus seperti ini kapan aku bisa mengendarai motor coba? Maka dengan modal kenekadan melawan rasa takut aku mencoba mengendarai motor sendiri dengan pengawasan Hanif. Hasilnya, membanggakan. Aku bisa menjalankan motor sambil keliling lapangan sepak bola. Yah, ada insiden dikit sih. Tapi hal iti tidak menyurutkan semangatku. Masih puyeng? Gini deh, intinya kita nggak usah takut untuk melakukan hal yang sebelumnya belum pernah kita