Setiap anak muda pasti merasakan yang namanya jatuh cinta (nggak mutlak sih). Nah, sebagai pemuda muslim yang taat (cieee) gue dituntut supaya bisa mengelola hati dengan baik dalam menghadapi cinta. Tapi gue bingung, pacaran kan nggak boleh, tuh. Terus gimana cara gue menghadapi semua ini? Secara kalo nggak pacaran kayaknya nggak sreg gitu.
Saat aku masih MTs, aku udah bisa merasakan gejolak ini (gila!!!). Aku pernah menyatakan cinta ke seorang cewek (meski dia nggak terima. Hiks..). Gue juga pernah jadian meskipun nggak pernah jalan bareng (liat mukanya langsung pun tak pernah. Aneh). Gue sampai stress mikirin masalah percintaan remaja ini (cinta monyet maybe). Tapi sekarang, gue baru bisa mengambil hikmah dari kisah cinta gue yang tak pernah lancar itu.Ternyata, Allah menjaga gue supaya gue tetap suci sehingga nantinya istri gue bakal mendapatkan suami yang memberikan seluruh limpahan cinta untuknya (cieee. Ada yang mau?)
Gue sering mendapati temen-temen gue dibuat pusing oleh urusan cinta monyet ini. Emang asik sih mengukir kisah penuh kesan dimasa remaja. Pokoknya masa remaja tuh rasanya nggak komplit kalo nggak pacaran.
Tapi, apa benar adanya hal itu?
Ah, nggak juga. Gue yang nggak pernah pacaran buktinya bisa bahagia tuh. Yah, emang sih nggak ada orang yang nge-SMS-in ucapan 'selamat pagi', 'selamat makan', dan selamat-selamat lainnya. Tapi kalau gue nanti udah menjadikan cewek sebagai sumber kebahagiaan lalu tiba-tiba si dia minta putus, mau gimana gue? Ngurung didalam kamar? Bengong? Bunuh diri? Nggak banget deh...
Pacaran tuh bikin stress. Gue emang belum pernah pacaran. Tapi dari hasil pengamatan pribadi gue, pacaran tuh untungnya nggak sebanding dengan kerugian yang kita dapat. Coba deh kita jabarin untung ruginya pacaran:
Untungnya:
Gue sering mendapati temen-temen gue dibuat pusing oleh urusan cinta monyet ini. Emang asik sih mengukir kisah penuh kesan dimasa remaja. Pokoknya masa remaja tuh rasanya nggak komplit kalo nggak pacaran.
Tapi, apa benar adanya hal itu?
Ah, nggak juga. Gue yang nggak pernah pacaran buktinya bisa bahagia tuh. Yah, emang sih nggak ada orang yang nge-SMS-in ucapan 'selamat pagi', 'selamat makan', dan selamat-selamat lainnya. Tapi kalau gue nanti udah menjadikan cewek sebagai sumber kebahagiaan lalu tiba-tiba si dia minta putus, mau gimana gue? Ngurung didalam kamar? Bengong? Bunuh diri? Nggak banget deh...
Pacaran tuh bikin stress. Gue emang belum pernah pacaran. Tapi dari hasil pengamatan pribadi gue, pacaran tuh untungnya nggak sebanding dengan kerugian yang kita dapat. Coba deh kita jabarin untung ruginya pacaran:
Untungnya:
- Ada yang merhatiin (katanya sih)
- Ada yang siap antar jemput (emang supir)
- Ada yang nemenin nelepon siang malam (nggak jebol pulsa?)
- Ada yang menyayangi kita
- Menyita waktu kumpul bareng sahabat dan keluarga
- Bikin pulsa jebol
- Uang bensin naik (secara antar jemput pacar melulu)
- Hati selalu gelisah memikirkan dia
- Kalau udah putus, bisa sampai sakit kalau terlalu kecewa
- Kemurnian cinta untuk pasangan masa depan (suami or istri) udah nggak suci lagi
Komentar
Posting Komentar